Depok – Seperti pada tahun-tahun sebelumnya,
ujian nasional (UN) 2013 kali ini juga diwarnai dengan beredarnya kunci jawaban. Bahkan, sejumlah siswa mengaku sudah mendapatkan tawaran kunci jawaban sejak H-3 UN.
Terkait dengan beredarnya kunci jawaban soal UN, para siswa mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Arif Faturahman, ketua kelas di SMKN 2 Depok mengaku tidak tertarik dengan bocoran kunci jawaban tersebut.
Meskipun dapat kunci jawaban, Arif mengaku tidak akan mempercayai kunci jawaban sepenuhnya. Menurutnya, kunci jawaban yang beredar di kalangan pelajar tidak semuanya benar. “Paling percaya hanya 20 persen yang akurat,” ujarnya.
Arif menyarankan agar teman-temannya tidak mudah percaya dengan kunci jawaban yang marak beredar. Menurutnya, sistem ujian nasional yang diketahui menggunakan pengawasan komputer sangat sulit untuk dibocorkan.
“Jadi nggak percaya sama kunci jawaban, itu kan pakai sistem barcode komputer dan sudah diprogram, jadi mana bisa tahu jawabannya apa, jadi jangan percaya,” kata Arif, seperti dikutip dari sindonews.com, Senin (15/4/2013).
Mengenai adanya 20 paket soal, Arif mengaku sempat takut. Namun, dia tetap yakin bisa mengerjakannya karena dirinya sudah melakukan sejumlah persiapan. “Kalau sudah siap berarti enggak menakutkan, biasa saja,” katanya.
Sementara itu, salah satu siswa dari SMA swasta yang tidak mau disebutkan namanya malah berpikir sebaliknya. Dia mengaku akan tetap menerima kunci jawaban ujian nasional untuk berjaga-jaga jika dia tidak bisa mengerjakannya.
“Ah kalau saya nggak apa-apa, ambil saja. Buat pegangan kalau ada soal yang susah, lihat kunci jawaban itu,” tutur siswa tersebut sambil tertawa.
Seperti yang sudah diberitakan, di Indralaya, Sumatera Selatan, kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah
beredar melalui pesan singkat SMS. Dalam SMS tersebut tertulis sebanyak 50 kunci jawaban.